6. PT Bakrieland Development Tbk. (ELTY)
[lihat.co.id] - Anak usaha group Bakrie yang bergerak di sektor properti, sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2012 membukukan kerugian Rp 218,24 miliar. Padahal, hingga September tahun lalu, perseroan membukukan laba Rp 193,58 miliar.
Kerugian tersebut dipicu oleh selisih kurs antara Rupiah dengan mata uang lain di perusahaan tersebut tidak terlalu menguntungkan sehingga menimbulkan kerugian hingga Rp 241 miliar. Di sisi lain, lesunya bisnis properti juga mengurangi penghasilan usaha ELTY turun 9 persen menjadi Rp 1,32 triliun.
Selain itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan saham (suspensi) PT Bakrieland Development Tbk (ELTY). Pemberhentian tersebut dikarenakan belum membayar utang dan bunga ke-20 Obligasi I Bakrieland Development Tahun 2008 Seri B. Suspensi ini dimulai pada Senin (11/3) hingga pelunasan pembayaran utang tersebut terselesaikan. Hingga kini, perusahaan properti Bakrie ini belum mengumpulkan laporan keuangan tahun 2012 yang telah diaudit kepada BEI.
Kerugian tersebut dipicu oleh selisih kurs antara Rupiah dengan mata uang lain di perusahaan tersebut tidak terlalu menguntungkan sehingga menimbulkan kerugian hingga Rp 241 miliar. Di sisi lain, lesunya bisnis properti juga mengurangi penghasilan usaha ELTY turun 9 persen menjadi Rp 1,32 triliun.
Selain itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan saham (suspensi) PT Bakrieland Development Tbk (ELTY). Pemberhentian tersebut dikarenakan belum membayar utang dan bunga ke-20 Obligasi I Bakrieland Development Tahun 2008 Seri B. Suspensi ini dimulai pada Senin (11/3) hingga pelunasan pembayaran utang tersebut terselesaikan. Hingga kini, perusahaan properti Bakrie ini belum mengumpulkan laporan keuangan tahun 2012 yang telah diaudit kepada BEI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar