Kamis, 28 November 2013

Yuk Kita Intip Lokasi Desain Perangkat Keras Microsoft

Kali ini kita bertandang ke markas besar Microsoft, tepatnya bengkel kerja Microsoft yang dinamakan  Model Shop. Microsoft dulunya memang cuma jualan software, namun kemudian juga merambah perangkat keras seperti keyboard, mouse, dan kemudian muncul jagoan baru Microsft, Xbox. Nah perangkat keras ini perlu di desain, nah  Model Shop ini adalah pusat desain hardware Microsoft sebelum dilepas ke pasaran.


Laboratorium tempat perangkat keras Microsoft dirancang.


Operasional laboratorium ini dijalankan oleh Vincent Jesus, dengan santainya memakai sandal :D menunjukkan meja kerja dimana contoh-contoh mouse Microsoft sedang di rancang.


Benda seperti sabun itulah yang kemudian diukir menjadi bentuk rancangan mouse.


Desain controller Xbox pun dirancang disini.


Untuk perusahaan sebesar Microsoft ruangan Model Shop terhitung kecil.


Divisi ini dibentuk tahun 1996 dengan staff yang tergolong sedikit. Namun dari sini perangkat keras Microsoft dirancang sebelum masuk produksi. BTW suasana kerja nya cukup santai ya.


Ada rak khusus untuk memajang produk-produk Microsft.


Tampak perangkat Surface dan mouse Microsoft.


Selain itu dipajang juga hasil iseng-iseng pekerja Microsoft, gambar diatas adalah toy figure tokoh Gears Of War yang dirancang 3D dan dicat oleh staf Microsoft.


Beberapa casing Xbox dan mouse.


Dan juga beberapa panduan manual keselamatan kerja.


Alasan adanya panduan manual keselamatan kerja adalah karena beberapa bagian lab memang berbahaya.


Mesin canggih untuk menghasilkan purwarupa.




Tampak seperti mesin fotokopi raksasa, tapi sebenarnya itu adalah 3D printer.


Microsoft menghabiskan $150.000 setahun untuk membeli resin sebagai bahan.


Butuh 4 jam untuk mencetak controller Xbox.


Iseng-iseng, gambar diatas adalah bentuk otak manusia yang dicetak menggunakan 3D printer.
Jadi jika anda sekarang memegang sebuah mouse atau keyboard merek Microsoft disinilah produk tersebut dirancang.

Sumber:

Kisah Mengenai Bankir Pertama Di Dunia Yang Dijatuhi Hukuman Mati

Kisah kali ini berasal dari negara yang jauh mengenai seorang bankir yang sempat dianggap revolusioner namun kemudian terancam di jatuhi hukuman mati, kenapa? mari kita simak dibawah penjelasan singkat dibawah ini.

Bermula di tahun 1656 di Swedia, raja Swedia Karl X Gustav memberi ijin Johan Palmstruch untuk mendirikan bank (dengan syarat setengah keuntungan bank diserahkan ke kerajaan) dan me-modern-isasi perekonomian Swedia. Sebelum muncul bank ini mata uang yang dipakai di Swedia adalah Dalers.

File:Swedish plate money in the British Museum.jpg

Jadi ini adalah mata uang Swedia jaman dulu, terbuat dari tembaga, Daler paling mahal berupa satu plat tembaga senilai 10 Daler dengan berat 20 kg. Berat-nya Daler menyebabkan kerepotan ketika melakukan perdagangan.

Tahun 1657 Johan Palmstruch mendirikan Stockholms Blanco, Johan menerima jasa penyimpanan Daler lalu menerbitkan surat bank.

File:Sweden-Credityf-Zedels.jpg

Surat ini kemudian berlaku sama seperti mata uang kertas yang kita pegang sekarang, orang mau menerima selembar kertas ini karena ada jaminan selembar kertas itu bisa ditukar dengan Daler. Stockholm Blanco bukan yang pertama memperkenalkan sistem ini, namun Johan lah yang mempelopori metode baru dalam dunia bank saat itu, antara lain simpanan di bank bisa dijadikan pinjaman dan Kreditivsedlar yang disebut sebagai uang kertas pertama di Eropa.


Masalah mulai muncul ketika permintaan terhadap Kreditivsedlar mulai meningkat, Johan mulai mencetak uang kertas secara berlebihan. Akibatnya jumlah uang kertas lebih banyak daripada jaminan (Daler) yang ada di bank. 

Ketika Raja Gustav meninggal, dewan Swedia menerbitkan plat tembaga baru yang nilainya lebih rendah daripada Daler lama, ini menyebabkan para pemilik uang beramai-ramai menukarkan uangnya dengan Daler lama ketika Stockholm Blanco sendiri kekurangan Daler. Hal ini menyebabkan kekacauan perekonomian Swedia, masyarakat marah karena uang kertas mereka tidak bernilai karena Banco tidak bisa memberikan jaminan menukar dengan Daler. Pemerintah yang panik meminta Stockholm Blanco menarik semua pinjaman yang diberikan kepada masyarakat. Stockholm Banco tidak bisa bertahan dan kolaps di tahun 1668.

Atas kekacauan ini pemerintah menyalahkan Johan Palmstruch atas tuduhan kecerobohan pembukuan uang dan kegagalan mengembalikan pinjaman nasabah, mencabut gelar kebangsawanan, mencabut semua hak-hak khusus-nya dan menjatuhkan hukuman mati walaupun akhirnya hukuman mati tersebut dibatalkan. Johan Palmstruch akhirnya tetap menghabiskan sisa umurnya di penjara.

Itulah sekelumit sejarah dari bankir pertama di dunia yang dijatuhi hukuman mati karena mencetak uang secara berlebihan. Sekarang lihat uang Rupiah anda dan bertanyalah, apa yang menjamin selembar kertas di tangan anda tersebut begitu bernilai?

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar