Umumnya pembangunan sebuah gedung bertingkat bisa menghabiskan waktu berbulan-bulan apalagi kalau gedung yang dibangun adalah sebuah gedung pencakar langit. Nah sebuah perusahaan China berencana mendirikan sebuah gedung pencakar langit tertinggi di dunia hanya dalam jangka waktu 3 bulan...luarbiasa. Perusahaan konstruksi asal China bernama BSB hendak mendirikan tower bernama Sky City dan diperkirakan bakal langsung menyaingi Burj Khalifa Tower di Dubai. Bila Burj Khalifa setinggi 828m maka Sky City akan lebih tinggi 10 meter. Jika proyek ini selesai maka akan tersedia bangunan dengan total lantai 220 dan 104 elevator yang menghubungkan tiap lantai. Agar bisa mencapai target 3 bulan maka 95% bangunan akan dibuat secara terpisah sebelum pemotongan pita groundbreaking. BSB sendiri sebelumnya berhasil membangun gedung 30 lantai dalam waktu 15 hari. Ijin pemerintah kota setempat telah dikeluarkan namun BSB masih harus bersabar menunggu ijin dari pemerintah pusat. Hmmm kita lihat saja apakah BSB berhasil membangun tepat waktu. Sumber: Poppsci

Umumnya pembangunan sebuah gedung bertingkat bisa menghabiskan waktu berbulan-bulan apalagi kalau gedung yang dibangun adalah sebuah gedung pencakar langit. Nah sebuah perusahaan China berencana mendirikan sebuah gedung pencakar langit tertinggi di dunia hanya dalam jangka waktu 3 bulan...luarbiasa.



Perusahaan konstruksi asal China bernama BSB hendak mendirikan tower bernama Sky City dan diperkirakan bakal langsung menyaingi Burj Khalifa Tower di Dubai. Bila Burj Khalifa setinggi 828m maka Sky City akan lebih tinggi 10 meter. Jika proyek ini selesai maka akan tersedia bangunan dengan total lantai 220 dan 104 elevator yang menghubungkan tiap lantai.



Agar bisa mencapai target 3 bulan maka 95% bangunan akan dibuat secara terpisah sebelum pemotongan pita groundbreaking. BSB sendiri sebelumnya berhasil membangun gedung 30 lantai dalam waktu 15 hari. Ijin pemerintah kota setempat telah dikeluarkan namun BSB masih harus bersabar menunggu ijin dari pemerintah pusat. Hmmm kita lihat saja apakah BSB berhasil membangun tepat waktu.

Sumber:
Popsci