Selasa, 26 Februari 2013

3. Jucelino Nobrega da Luz



Peramal yang lahir di Brasil pada 1960 ini berprofesi sebagai guru. Ia berserta istri dan dua anaknya menjalani hidup yang sederhana. Jika peramal lain umumnya mengutarakan ramalannya secara tersamar dan baru dapat difahami setelah ramalan terjadi, Jucelino sebaliknya; ia mengutarakan ramalannya dengan disertai tanggal, bulan, dan tahun terjadinya ramalan itu. Bahkan dilengkapi pula dengan petunjuk yang jelas, dan disahkan biro notaris atau jawatan pos negara agar jika terjadi apa-apa dengan ramalannya, ia sanggup dimintai pertanggungjawaban.

Jucelino mengaku, ia mulai dapat meramal pada 1969, ketika ia berusia sembilan tahun. Ramalan itu datang dalam mimpi, seolah ia menyaksikan langsung apa yang akan terjadi dalam mimpi itu. Ketika berusia 19 tahun, Jucelino berjumpa dengan Franciscoshabiz, peramal Brazil lain yang pernah dua kali dinominasikan sebagai peraih hadiah Nobel Perdamaian. Sejak itu kemampuannya melihat masa depan semakin tajam.

Ramalan Jucelino menyangkut kejadian yang berakhir pada 2043. Ramalannya yang telah terbukti adalah kematian Lady Diana dan gempa serta tsunami Aceh pada 26 Desember 2004. Pada 2043, menurut ramalan Jucelino, 80% penduduk duni tewas akibat bencana alam maha dahsyat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar